KONGRES KPSI
Sepakbola di Indonesia seperti boneka, yang tak kunjung reda dalam menjatuhkan ketum psii, ini menggambarkan betapa buruknya sepak bola di Indonesia tidak profesional, jelas sekali mereka saling merebutkan kursi kedudukan dalam jabatan sebagai ketum psii, padahal pencinta sepakbola mengharapkan prestasi baik dalam kejuaraan tingkat nasional maupun tingkat internasional, semua pemain mengharapkan bermain dikaca internasional, bisa bermain di eropa,.
Kemarin PSII mengadakan pra kongres luar biasa, yang bertujuan memperbaiki di tubuh PSII (itu sih katanya orang2x) tapi nanti setelah diadakan kongres yang akan dilaksanaan bulan maret yang agendanya menggeser ketum yang lama yaitu yang di pimpin johar arifin dan memilih ketum yang baru terus prestasi akan meningkat? jawabnya tidak, perlu di renungkan bahwa kalau saling jegal menjegal akan menambah buruk citra sepakbola di Indonesia.
Yang perlu dipikirkan adalah membina generasi penerus yang benar-benar bisa di andalkan baik main di nasional maupun internasional, dalam pembinaan yang perlu diperhatikan adalah cara menendang bola, kebanyakan pemain indonesia dalam menendang bola tidak mempunyai kekuatan sehingga ketika di depan gawang tendangan mereka ngawir atau melambung di atas mistar gawang, coba kalian lihat pemain -pemain eropa merka punya skiill dalam menendang bola karena mereka teknik atau cara menendang bola dengan benar, tapi sebaiknya pemain indonesia mereka hanya menghandalkan otot saja. Untuk itu mari kita majukan prestasi sepakbola tanah air dengan cara yang sehat.
