Pendidikan sekolah yang berkarakter

PENDIDIKAN SEKOLAH DI INDONESIA

 Pendidikan di Indonesia semakin parah, dimana-mana terjadi tawuran antar pelajar,mahasiswa, perkelahian pelajar dengan wartawan, pelajar dengan warga masyarakat,dsb. Untuk itu perlu adanya perubahan dalam pendidikan, pendidikan yang bermartabat sebagai orang timur, orang timur yang paling dikenal dengan ramah tamah, sopan santun ,menghargai pendapat orang lain. pendidikan yang kurang diarahkan pada karakter bangsa, Pemerintah sedang membuat program pendidikan di Indonesia yaitu Pendidkan berkarakter dan budaya bangsa dengan tujuan agar pelajar, mahasiswa, mahasiswi mengerti 18 karakter di sekolah, di kampus, sehingga pelajar di Indonesia bisa cinta tanah air , dan mempunyai pandangan ideologi pancasila yang sesuai apa yang di amanatkan dalam kandungan nilai-nilai pembukaan UUD 45 dan UUD 45.
Adapun isi 18 karakter adalah Read more>>
NILAI KARAKTER DAN PENDIDIKAN BUDAYA BANGSA
NO
NILAI KARAKTER
DISKRIPSI
1
RELEGIUS
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanaan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
-          Indikator di kelas : masuk kelas mengucapkan salam (islam), salam sejahtera (Kristen),dll
2
JUJUR
Perilaku yang di dasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
-          Indikator di sekolah: menemukan barang temuan diumumkan, dilarang membawa fasilitas pada waktu ujian (menyontek), menyediakan tempat barang temuan, koperasi jujur.  
3
TOLERANSI
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
-          Indikator di sekolah: menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain.  
4
DISIPLIN
Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
-          Indikator di sekolah: memiliki absen, memberikan penghargaan kpd warga sekolah yang disiplin, menyedikan alat praktek sesuai program.
5
KERJA KERAS
Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbgai hambatan belajar dan tugas serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
-          Indikator disekolah: menciptakan kompetitif yg  sehat, menciptakan kondisi etos kerja, menciptakan suasana sekolah yg menantang.
6
KREATIF
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara/hasil baru dari apa yang telah dimiliki.
-          Indikator disekolah:menciptakan situasi yg menumbuhkan kreatif siswa, memberikan tugas yg kreatif.
7
MANDIRI
Sikap dan perilaku yg tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
-          Indikator dikelas:suasana kls yg memberikan kesempatan kpd peserta didik untuk belajar mandiri.
8
DEMOKRATIS
Cara berpikir,bersikap, dan bertindak yg menilai sama hak, dan kewajiban dirinya dengan orang lain.
-          Indikator dikelas:memilih pemilihan ketua kelas, osis, mengimplementasikan secra dialog.
9
RASA INGIN TAHU
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yg dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
-          Indikator dikelas: menciptakan suasana dikelas yg ingin tahu, eksplorasi lingkungan secara terprogram, tersedia media komunikasi.
10
SEMANGAT KEBANGSAAN
Cara berpikir, bersikap, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompok
Indikator dikelas : upacara, memperingati hari pahlawan nasional, memiliki program melakukan kunjungan tempat bersejarah.
11
CINTA TANAH AIR
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, social, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
Indikator di kelas : menggunakan produk dalam Negara, memajangkan poto presiden /wakil presiden, garuda.
12
MENGHARGAI PRESTASI
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
Indikator dikelas : memajang tanda-tanda prestasi di kelas, menciptakan suasana pembelajaran. 
13
BERSAHABAT/KOMUNIKATIF
Tindakan yang memperhatikan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
Indikator di kelas: berkomunikasi dengan bahasa yang santun, bergaul dengan cinta kasih dan rela berkorban, saling menghargai dan menjaga kehormatan, guru mendengarkan keluhan-keluhan.
14
CINTA DAMAI
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
Indikator di kelas: Tidak membedakan perlakuan pada anak laki dan perempuan, kekerabatan di kelas yang penuh kasih saying.
15
GEMAR MEMBACA
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Indikator di kelas:  daftar buku yang dibaca peserta didik, saling tukar bacaan.
16
PEDULI LINGKUNGAN
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Indikator di kelas: tersedia tempat pembuangan, tempat sampah, menutup kran air, waktu selesai digunakan hemat listrik.
17
PEDULI SOSIAL
Sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Indikator di kelas: membangun kerukunan warga di kelas, melakukan aksi social.
18
TANGGUNG JAWAB
Sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanaan tugas dan kewajiban rehadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan( alam, social, dan budaya) Negara, dan tuhan YME.
Indikator dikelas: melaksanaan piket di kelas secara teratur, peran serta aktif dalam kegiatan sekolah, mengajukan usul pemecahan masalah.


18 pendidikan karakter bangsa

NO
NILAI KARAKTER
DISKRIPSI
1
RELEGIUS
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanaan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
-          Indikator di kelas : masuk kelas mengucapkan salam (islam), salam sejahtera (Kristen),dll
2
JUJUR
Perilaku yang di dasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
-          Indikator di sekolah: menemukan barang temuan diumumkan, dilarang membawa fasilitas pada waktu ujian (menyontek), menyediakan tempat barang temuan, koperasi jujur.  
3
TOLERANSI
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
-          Indikator di sekolah: menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain.  
4
DISIPLIN
Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
-          Indikator di sekolah: memiliki absen, memberikan penghargaan kpd warga sekolah yang disiplin, menyedikan alat praktek sesuai program.
5
KERJA KERAS
Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbgai hambatan belajar dan tugas serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
-          Indikator disekolah: menciptakan kompetitif yg  sehat, menciptakan kondisi etos kerja, menciptakan suasana sekolah yg menantang.
6
KREATIF
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara/hasil baru dari apa yang telah dimiliki.
-          Indikator disekolah:menciptakan situasi yg menumbuhkan kreatif siswa, memberikan tugas yg kreatif.
7
MANDIRI
Sikap dan perilaku yg tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
-          Indikator dikelas:suasana kls yg memberikan kesempatan kpd peserta didik untuk belajar mandiri.
8
DEMOKRATIS
Cara berpikir,bersikap, dan bertindak yg menilai sama hak, dan kewajiban dirinya dengan orang lain.
-          Indikator dikelas:memilih pemilihan ketua kelas, osis, mengimplementasikan secra dialog.
9
RASA INGIN TAHU
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yg dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
-          Indikator dikelas: menciptakan suasana dikelas yg ingin tahu, eksplorasi lingkungan secara terprogram, tersedia media komunikasi.
10
SEMANGAT KEBANGSAAN
Cara berpikir, bersikap, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompok
Indikator dikelas : upacara, memperingati hari pahlawan nasional, memiliki program melakukan kunjungan tempat bersejarah.
11
CINTA TANAH AIR
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, social, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
Indikator di kelas : menggunakan produk dalam Negara, memajangkan poto presiden /wakil presiden, garuda.
12
MENGHARGAI PRESTASI
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
Indikator dikelas : memajang tanda-tanda prestasi di kelas, menciptakan suasana pembelajaran. 
13
BERSAHABAT/KOMUNIKATIF
Tindakan yang memperhatikan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
Indikator di kelas: berkomunikasi dengan bahasa yang santun, bergaul dengan cinta kasih dan rela berkorban, saling menghargai dan menjaga kehormatan, guru mendengarkan keluhan-keluhan.
14
CINTA DAMAI
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
Indikator di kelas: Tidak membedakan perlakuan pada anak laki dan perempuan, kekerabatan di kelas yang penuh kasih saying.
15
GEMAR MEMBACA
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Indikator di kelas:  daftar buku yang dibaca peserta didik, saling tukar bacaan.
16
PEDULI LINGKUNGAN
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Indikator di kelas: tersedia tempat pembuangan, tempat sampah, menutup kran air, waktu selesai digunakan hemat listrik.
17
PEDULI SOSIAL
Sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Indikator di kelas: membangun kerukunan warga di kelas, melakukan aksi social.
18
TANGGUNG JAWAB
Sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanaan tugas dan kewajiban rehadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan( alam, social, dan budaya) Negara, dan tuhan YME.
Indikator dikelas: melaksanaan piket di kelas secara teratur, peran serta aktif dalam kegiatan sekolah, mengajukan usul pemecahan masalah.

Disabilitas dan Pandangan Masyarakat

Disabilitas dan Pandangan Masyarakat

Lagi-lagi sebagai newbie saya selalu ketinggalan informasi bahkan sempat membuat saya bingung dengan hal-hal baru, belum lama ini ada banyak tulisan yang menggunakan kata disabilitas dan difabel sebagi tema bahkan judul, saya menjadi bingung sehingga saya berusaha mencari tahu tentang kedua arti kata tersebut dan ahirnya saya baru paham setelah beberapa waktu didepan internet, ya........... yang namanya hal baru pasti agak kurang detail dalam menjabarkannnya. ok langsung saja.

Disabilitas adalah sebutan bagi orang -orang yang menyandang cacat, justru mereka perasaannya sangat peka terhadap lingkungan terutama lingkungan masyarakat desa. Merka sangat rendah di pandangan masyarakat seolah-olah mereka tidak berguna, lebih halusnya lagi mereka disebut TUNA.
Dengan demikian, merka harus diperhatikan , karena mereka juga punya potensial yag terpendam, dengan potensial terpendap kita gali sedalam-dalamnya untuk itu pandangan masyarakat terhadap TUNA harus diluruskan dan dibenahi supaya orang -orang yang menyandang cacat bisa berkreasi dan berkarya,
Kartunet.com merupakan situs independen yang didirikan oleh kaum muda tunanetra sebagai media pewartaan dan sosialisasi isu-isu disabilitas. Situs ini dikelola oleh Kartunet Community Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak pada usaha pengembangan minat dan bakat penyandang disabilitas di bidang penulisan, seni, teknologi, dan ekonomi mandiri.

 Dalam rangka memperingati hari internasional penyandang disabilitas (HIPENCA) tahun 2011, panitia bidang seni HIPENCA, bekerja sama dengan berbagai pihak, akan mengadakan acara pada Minggu, 27 November 2011 di atrium mall Pejaten Village. Dalam acara ini akan ditampilkan bakat-bakat seni yang dimiliki para penyandang disabilitas seperti drama musikal, sulap, bank, tarian daerah, dan masih banyak lagi. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis.

ayo indonesia bisa

kalau dukung silahkan klik www.ayoindonesiabisa.com

pengumuman sertifikasi 2012

Sertifikasi Guru 2012 akan diperketat, nih infonya ….

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksanaan sertifikasi guru harus benar-benar untuk mewujudkan guru-guru Indonesia yang profesional dan memiliki kompetensi. Untuk itu, seleksi peserta sertifikasi guru mulai tahun 2012 semakin diperketat.
Para guru yang ikut sertifikasi bukan hanya harus lolos seleksi administrasi. Di awal tahun 2012, Kementerian Pendidikan Nasional bakal menggelar tes tertulis secara massal untuk mencari guru-guru yang layak mengisi kuota sertifikasi guru pada tahun tersebut.
“Sertifikasi guru ini benar-benar harus berdampak pada peningkatan kompetensi guru. Kepada guru perlu disampaikan, sertifikasi tidak lagi pada senioritas atau metode belas kasihan,” tutur Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Rabu (21/9/2011) di Jakarta.
Menurut Nuh, guru-guru yang lolos syarat administrasi dan tes sertifikasi bakal mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG). Kesempatan ini untuk memperkuat empat kompetensi guru yakni pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Adapun guru yang belum lolos harus diberi pengayaan supaya bisa berhasil.
Dengan model ini, menurut Nuh, sertifikasi guru juga sekaligus untuk memetakan kompetensi guru di seluruh Indonesia. “Ini juga untuk memperbaiki keluhan soal guru mismatch. Sekarang kita tidak tahu pemetaannya,” ujar Nuh.
Syawal Gultom, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Kemendiknas, menambahkan bahwa seleksi secara administrasi dilakukan dengan mengikuti nomor unik pendidik tenaga kependidikan (NUPTK) online yang telah dibuat Kemendiknas. Adapun tes tertulis nanti dilaksankan di tiap kabupaten/kota dengan soal-soal yang memenuhi standar nasional.
“Kita ingin guru-guru yang lulus sertifikasi itu yang memang sudah melewati batas kelulusan tertentu. Ketika ikut PLPG nanti, di akhirnya juga tetap ada tes. Kita ingin memastikan guru yang lulus sertifiaksi benar-benar guru yang sudah menguasai empat kompetensi sebagai guru profesional,” papar Syawal.
Sementara itu info lain yang diperoleh adalah :
JAKARTA (KR) – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan Kemdikbud, Syawal Gultom menjelaskan, proses sertifikasi guru di tahun 2012 akan diperketat. Penguatan dilakukan pada empat poin meliputi mekanisme penetapan peserta, prioritas sasaran, penjadwalan dan uji kompetensi.
Intinya soal penyempurnaan sertifikasi guru 2012, ada 4 perbaikan, kata Syawal, Sabtu (29/10) di kantornya.
Dalam penentuan peserta sertifikasi tidak lagi ditentukan kepala dinas, melainkan menggunakan sistem online. Dengan sistem ini, diharapkan lebih transparan, akuntabel dan objektif. Publikasi calon peserta sertifikasi lewat www.sergur.pusbangprodik.org.
Saat ini, data sudah diunggah ke dalam website, sehingga guru-guru memiliki kesempatan paling tidak dua bulan untuk mengoreksi data yang terunggah tersebut hingga Desember 2011. Salah nama atau data lainnya, bisa segera dikoreksi, sistem akan memotong otomatis dari yang teratas sesuai jatah kuota nanti, ungkapnya.
Perbaikan kedua terletak pada prioritas guru yang tidak lagi ditentukan dari masa kerja, melainkan dari usia. Karena kalau masa kerja rawan manipulasi, kita prioritaskan yang sudah tua, jelas Syawal.
Ketiga terkait penjadwalan, peserta sertifikasi ditargetkan selesai Agustus 2012. Supaya jadwal untuk pengajuan di tahun 2013 tidak mengalami keterlambatan.
Keempat, akan dilakukan uji kompetensi sebelum PLPG, paparnya. Sedangkan, untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas serta kewajiban para guru melakukan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Kemdikbud membentuk tim penilai kinerja guru, sehingga, guru sebagai profesi benar-benar memiliki standar kualitas kinerja sebagai seorang profesional.
Adapun penilaian tersebut meliputi unsur formatif dan sumatif. Penilaian formatif dilaksanakan di awal tahun ajaran untuk membuat perencanaan PKB bagi guru yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Sementara penilaian sumatif dilaksanakan pada akhir tahun ajaran guru, yang digunakan sebagai bahan pengajuan perolehan angka kredit guna kenaikan pangkat.
Dengan demikian guru akan mendapatkan angka kredit pada penilaian kerja sumatif setelah guru melaksanakan kegiatan PKB dalam satu tahun ajaran, sambungnya.
Penilaian kerja, menurut Syawal sangat penting, sebab berkaitan dengan tunjangan profesi, angka kredit dan kenaikan pangkat. Hal tersebut, lanjutnya, juga merupakan hasil evaluasi dari Mendikbud, yang menginginkan adanya perbaikan kualitas para guru yang telah mendapatkan sertifikasi.